Minggu, 21 Juli 2013

老人(Roujin)



Roujin merupakan kaum lansia atau manusia yang berusia diatas 65 tahun dijepang.  Sebelum perang rata-rata dijepang usia harapan hidup seseorang bai laki-laki maupun perempuan hanya sampai usia 50 tahun, akan tetapi sesudah perang usia harapan hidup seseorang baik laki-laki maupun perempuan bertambah 30 tahun.
Terjadi peningkatan harapan hidup :
-          Tahun 1994 rata-rata usia harapan hidup adalah 83 tahun (wanita) dan 77 tahun (pria).
-          Tahun 2012 rata-rata usia harapan hidup adalah 85,90 tahun (wanita) dan 79,4 tahun (pria).
Dari data diatas dapat dilihat bahwa usia harapan hidup wanita lebih panjang / lama dibanding usia harapan hidup pria.
Lalu muncul istilah koreika shakai (masyarakat usia lanjut) adalah masyarakat berpopulasi tua merupakan suatu kondisi yang mengacu pada kondisi masyarakat dalam suatu negara yang mengalami perkembangan dalam presentasi populasi lansia.
Karena diperkirakan jumlah penduduk diatas 64 tahun akan melebihi jumlah anak dibawah 15 tahun sebelum abad ke-20 dan sekitar tahun 2020 satu penduduk aktif akan menompang kehidupan dua penduduk tidak aktif. Meningkatnya harapan hidup orang jepang menurut penyesuaian usia pensiun para pekerja dan pasar kerja untuk mereka yang berusia lanjut dan menjadikan banyak perusahaan yang meningkatkan batas usia pensiun kerja menjadi pada usia 60 tahun.
Sebab-sebab terjadinya koreika shakai :
-          Industrialisasi
-          Rendahnya presentase kelahiran
-          Penundaan keinginan menikah
-          Penundaan memiliki anak pada wanita yang telah menikah
-          Tingginya usia harapan hidup
-          Keputusan wanita untuk tidak menikah
Upaya yang dilakukan umtuk membantu merawat lansia oleh pemerintah :
-          Menerbitkan roujin fukushi hou atau UU kesejahteraan yang berisi antara lain mengenai pelayanan kesehatan jasmani dan rohani kepada para lansia.
-          Sistem pensiun sebagai jaminan hari tua.
Roujin homu adalah sejenis rumah jompo yang dimanfaatkan untuk menampuntg para lansia setelah anak-anaknya menikah dan memiliki rumah tangga sendiri.
Macam-macam roujin homu :
-          Tokubetsu yoogo roujin homu : rumah jompo khusus.
-          Yoogo roujin homu : rumah jompo yang menekankan umum.
-          Keihi roujin homu : rumah jompo yang tidak memunggut bayaran.
-          Yuuryoo roujin homu : rumah jompo yang dikelola swasta.

5S



·         5S adalah singatan dari lima istilah jepang yang berkaitan dengan pemiliharaan tempat kerja. Yaitu Seiri, Seito, Seiso, Seiketsu, dan Sitsuke atau dalam bahasa indonesianya diisingkat menjadi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
·         5S merupakan salah satu dari tiga pilar utama dari gemba kaizen. Didalam bangunan menejemen genba kaizen ada tiga kegiatan utama kaizen yang paling mendasar yaitu Standartisasi, 5S/ pemiliharaan tempat kerja yang mencangkup pemiliharaan dan penghapusan pemborosan (muda) yang berjasa besar dalam mencapai QCD (Quality, Cost, Delivery).
·         5S merupakan proses berkesinambungan. 5S juga sudah menjadi norma bagi perusahaan yang berkecimpung dalam bidang apapun juga dalam perusahaan jepang khususnya dalam bidang manufaktur.
·         5S merupakan awal bagi perusahaan apapun juga agar dapat dikenal dan dipandang sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan berpotensi mendapatkan status kelas dunia.

5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu dan Sitsuke) :
Seiri (Ringkas) :
·         -Membedakan antara yang diperlukan dan tidak diperlukan digemba dan menyingkirkan yang tidak diperlukan.
·         -Membuat tempat kerja menjadi ringkas, yang hanya menampung barang-barang yang diperlukan saja. Pilih mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
·         -Membebaskan ruang kerja dan meningkatkan fleksibilitas dalam pemanfaatan ruang, karena dengan menyingkirkan berbagai barang yang tidak diperlukan dan tinggal benda yang diperlukan saja.
·         -Menumbuhkan sikap disiplin pribadi dan meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja lebih efektif.
Seiso (Resik) :
·         -Menjaga kondisi mesin yang siap pakai dan dalam keadaan bersih.
·          -Resik sendiri berarti membersihkan lingkungan kerja, termasuk membersihkan mesin dan alat kerja sehingga bila terjadi masalah yang menimbulkan gangguan dapat diketahui dan diatasi sedini muungkin.
·         -Resik merupakan pengalaman belajar yang baik bagi operator, karena melalui kegiatan ini mereka dapat menemukan berbagai temuan yang berguna.
Seiton (Rapi) :
·         -Mendata semua barang yang ada setelah ringkas dengan pola yang teratur dan tertib.
Seiketsu (Rawat) :
·         -Memperluas konsep kebersihanpada diri pribadi dan terus menerus mempraktekan tiga langkah terdahulu (seiri,  seiso, dan seiton).
·         -Selalu menjaga keadaan yang sudah baik melalui standart.
Sitsuke (Rajin)
·         -Membangun disiplin diri pribadi dan membiasakan diri untuk menerapkan 5S melalui norma kerja.

Manfaat dari kegiatan 5S digenba :
·         Membantu karyawan dalam disiplin pribadi. Karena karyawan dengan disiplin pribadi selalu melaksanakan 5S berminat dalam kaizen dan dapat dipercaya untuk menatuhij standar.
·         -Menampilokan dan menyoroti berbagai pemborosan (muda) digenba.
·         -Menghilangkan pemborosan digenba.
·         -Menunjukan berbagai ketidakwajaran seperti cacat produksi, gagal fungsi dan persediaan lebih.
·         -Menyelesaikan masalah logistik kronis digenba dengan cara sederhana.
·         -Membuat masalah kualitas menjadi jelas.
·         -Mengurangi kecelakaan industri dengan diadakannya resik.
Tujuan 5S :
·         -Mencapai QCD (Quality, Cost, Delivery).
·        - Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, higienis, aman dan menyenangkan bagi semua orang.
·         -Menghapuskan berbagai jenis pemborosan (muda).