Mulanya pantun renga terdiri dari dua bait, yaotu bait pertama (5,7,5) yang dibacakan oleh satu orang dan bait kedua (7,7) dibacakan oleh orang lain sebagai jawaban atas bait pertama.
pada jaman Heian sebenarnya sudah ada renga pendek, tapi renga panjang barulah dibuat setelah memasuki jaman Kamakura.
Renga yang mulanya berasal dari pantun waka yang dicoba membuatnya sambil bermain-main, ,alah akhirnya berkembang sampai mengalahkan kepopuleran pantun waka.
pengarang renga adalah Soogi, orang yang membawa renga mencapai masa keemasannya. Soogi adalah seorang sastrawan pengembara, yang mengadakan perjalanan keliling untuk memuja dan menikmati keindahan lama dan untuk menyebarkan kesusastraan.
contoh renga berjudul: Minase Sangin Hyakuin yang dibawakan oleh Soogi :
Yuki nagara
Yamamoto kasumu
Yuube kana
(dipuncak gunung, masih terlihat ada salju,
tetapi dikaki gunung secara semar-samar sudah terlihat datangnya musim semi.
Naku mushi no
Kokoro tomo naku
Kusa karete
(tanpa menghiraukan jeritan serangga
rumputpun mengering
satu demi satu)
破壊のれんが (Hakai no renga)
renga sebenarnya permainan kata-kata berbentuk pantun yang berasal dari Waka. tahap permulaan cara membuatnya masih bersifat bebas dan didalamnya terdapat unsur kelucuan dan kecerdasan, tetapi lama kelamaan berkembang menjadi salah satu jenis kesusastraan yang sungguh-sungguh, dan cara pembuatannya sudah membutuhkan beberapa peraturan atau syarat, anatara lain : dalam bentuk pemilihan kosa kata, sehingga sifat kebebasannya menjadi hilang. pada masa ini, para penggemar renga mulai mengadakan pertemuan untuk membaca renga.
tokoh yang dianggap sebagai pelopor hakai renga adalah Arakida Moritake.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar