日本料理 (Nihon Ryouri) atau dalam bahasa indonesia disebut dengan masakan Jepang merupakan makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya.
ada dua jenis bahan dasar yang digunakan dalam nihon ryouri, yaitu :
1. 山のさち (Yama no sachi) : adalah bahan dasar makanan yang berupa berkah dari gunung, contohnya : bentuk pertanian (daun-daunan, umbi-umbian, dan kacang)
2. 海のさち (Umi no sachi) : adalah bahan dasar makanan yang berupa berkah dari laut, contohnya : Hasil tambak (ikan, kerang)
asal usul masakan jepang awalnya Nasi mulai dimakan orang Jepang sejak zaman jomon dengan lauk dari bahan makanan yang dibuat nimono, dipanggang, dan dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng dikenal di zaman Asuka dan berasal dari semenanjung korea dan Tiongkok. Teh dan masakan khas pendeta diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama Buddha, tapi hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan khas pendeta dikenal sebagai makanan Buddhis (Shōjin ryōri) yang melarang keras hewan peliharaan dan binatang buas seperti monyet dijadikan bahan makanan.
ada beberapa masakan menurut zamannya :
1. Zaman Nara
Makanan dimasak sebagai hidangan pada ritual dan perayaan yang berkaitan dengan musim. Cara memasak dari Tiongkok mulai digunakan untuk mengolah bahan makanan
lokal. Penyesuaian cara memasak dari Tiongkok dengan keadaan alam di
Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.
2. Zaman Heian
Pada masa itu mulai dikenal makanan seperti Karaage, Karani, kue-kue asal Tiongkok (Tōgashi), dan Natto ala Tiongkok. Sementara itu, aliran masak-memasak dan etiket makan juga berkembang di kalangan bangsawan.
3. Zaman Kamakura
Makanan olahan dari tahu yang disebut Ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh dan meluasnya ajaran Zen.
4. Zaman Muromachi
Banyak bermunculan aliran masak-memasak.
5. Zaman Edo
Kebudayaan orang kota berkembang pesat di zaman Edo dan makanan penduduk kota seperti Tempura dan minuman Mugicha mulai banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu mulai banyak dijumpai rumah makan yang khusus menyediakan Nigirizushi dan Soba. teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (Wagashi) menjadi berkembang berkat tersedianya gula yang sudah menjadi barang yang lumrah di zaman Edo. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang dan daging sapi dimakan sebagai obat. Di pertengahan zaman Edo, makanan mulai dihias dengan Wachigai daikon (hiasan dari lobak) sejalan dengan mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur. Di zaman yang sama mulai dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (Kimigaeshi tamago).
Selain itu contoh makanan Jepang yang sangat populer di Jepang sampai dinegara-negara lain adalah sushi, tempura, shabu-shabu,dan Sukiyaki.
disini berdasarkan pengalaman saya mengikuti kelas bunka taiken dalam season pelajaran nihon ryouri yang diajarkan adalah nihon ryouri yaitu sushi yang diajarkan dicooking class Sushi tei.
sushi sendiri merupakan salah satu makanan khas Jepang yang sangat digemari oleh banyak orang, sushi merupakan makanan Jepang yang terdiri dari nasi vinegared (shari) dikombinasikan dengan bahan lain (neta), ikan biasanya mentah atau makanan laut lainnya. ada banyak macam bentuk sushi yaitu :
-Nigiri sushi
-Inarizushi
-dan Oshizushi.
berdasarkan sushi yang saya buat dicooking class sushi tei, ternyata membuat sushi tidak semuah dikita melihatnya dan memakannya, dalam mengikuti cooking class disana kita diajarkan bagaimana caranya membuat sushi yang baik dan benar dengan didampingi para chef disana. disana kita diajarkan membuat dua macam bentuk sushi dan setelah kita membuat sushi tersebut kita boleh memakan sushi hasil buatan kita.
ini adalah hasil sushi yang saya buat selama saya mengikuti cooking class disushi tei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar