茶の湯 (Chanoyu) merupakan Upacara minum teh tradisional Jepang. Upacara minum teh ini diadopsi atau diambil dari kebudayaan China. Chanoyu juga adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. upacara minum teh biasanya dilakukan didalam ruangan dan ada juga yang diadakan diluar ruangan yang disebut dengan nodate.
Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni
dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan
pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara
berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.
seorang pembuat chanoyu harus mempelajari ilmu chanoyu selama bertahun-tahun, mungkin seumur hidup saja untuk mempelajarinya tidak akan cukup. Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.
ada beberapa aliran dalam upacara minum teh atau chanoyu, diantaranya :
1. Sansenke adalah Aliran yang dimulai oleh Sen no Shōan yang merupakan anak yang dibawa oleh istri muda Sen no Rikyū dan diteruskan oleh garis keturunan keluarganya hingga sekarang. Sansenke merupakan garis keturunan terpisah dari keluarga Sakaisenke. Aliran Sansenke terdiri dari:
-Omotesenke (nama chashitsu: Fushin-an)
-Urasenke (nama chashitsu: Konnichi-an)
-Mushanokōjisenke (nama chashitsu: Kankyū-an)
2. Sōtanryū - Aliran yang dilahirkan Sensōtan
(anak Sen no Shōan) dan murid-muridnya. Selain aliran Sansenke, aliran
Matsuoryū, aliran Yōkenryū, aliran Sōhenryū, aliran Fusairyū dan aliran
Hisadaryū juga masih merupakan garis keturunan Sotanshitennō.
3. Sakaisenke - Keluarga utama Senke. Sen no Dōan (putra sah Sen no rikyū) merupakan penerus keluarga Senke, tapi garis keturunannya terputus.
Bedasarkan pengalaman yang saya dapat sewaktu mengikuti kelas chanoyu, pertama-tama kita disajikan okashi atau kue seperti mochi yang berwarna hijau dan pada saat sebelum meminum ocha yang diberikan kita harus menghabiskan terlebih dahulu kue yang diberikan, barulah kita boleh meminum ocha yang diberikan. ocha yang diberikan rasanya sangat pahit tapi aroma dari ocha tersebut sangat harum, ocha tersebut harus dibuat sedemikian rupa sampai membuat busa pada ocha tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar